Konflik Israel-Palestina: Sejarah, Penyebab, dan Perkembangan Terkini
Latar Belakang Konflik
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu perseteruan paling panjang dan kompleks di dunia, berakar dari klaim historis, agama, dan politik atas tanah yang sama, terutama di wilayah Palestina (termasuk Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem).
- Awal Konflik (Akhir 1800-an - 1948)
- Gerakan Zionis (akhir 1800-an) mendorong imigrasi Yahudi ke Palestina, yang saat itu di bawah kekuasaan Ottoman kemudian Britania Raya.
- Deklarasi Balfour (1917) oleh Inggris mendukung pembentukan "tanah air Yahudi" di Palestina, memicu ketegangan dengan penduduk Arab.
- PBB mengusulkan Partisi Palestina (1947): pembagian wilayah menjadi negara Yahudi dan Arab. Israel menerima, sementara bangsa Arab menolak.
- Pembentukan Israel dan Perang 1948
- Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada 14 Mei 1948, diikuti invasi oleh negara-negara Arab (Mesir, Yordania, Suriah, dll).
- Israel menang, menguasai lebih banyak wilayah. Ribuan warga Palestina mengungsi (Nakba/"Bencana").
- Perang-Perang Besar
- Perang Enam Hari (1967): Israel merebut Tepi Barat, Gaza, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan.
- Perang Yom Kippur (1973): Serangan mendadak Mesir-Suriah, tetapi Israel kembali menang.
Intifada dan Proses Perdamaian
- Intifada Pertama (1987-1993): Pemberontakan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel.
- Kesepakatan Oslo (1993): Israel dan PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) sepakat untuk saling mengakui. Otoritas Palestina dibentuk, tetapi perdamaian gagal karena perselisihan pemukiman Yahudi dan kekerasan.
- Intifada Kedua (2000-2005): Konflik lebih brutal dengan serangan bunuh diri dan operasi militer Israel.
Hamas dan Pemisahan Gaza
- 2006: Hamas memenangkan pemilu Palestina, lalu menguasai Gaza setelah bentrokan dengan Fatah.
- Blokade Gaza: Israel dan Mesir memblokade Gaza sejak 2007, membatasi pergerakan dan ekonomi.
- Perang-Perang di Gaza:
- 2008-2009, 2012, 2014, 2021: Konflik bersenjata antara Israel-Hamas dengan korban sipil besar.
Perkembangan Terkini (2023-2024)
- 7 Oktober 2023: Hamas meluncurkan serangan besar ke Israel (1.200 tewas, 250 sandera). Israel balas dengan invasi ke Gaza.
- Krisis Kemanusiaan: Lebih dari 34.000 warga Gaza tewas (menurut Kementerian Kesehatan Gaza), jutaan mengungsi, dan kelaparan meluas.
- Respons Internasional:
- AS dan Eropa mendukung Israel, sementara banyak negara Muslim mendukung Palestina.
- PBB menyerukan gencatan senjata, tetapi veto AS menghalangi resolusi.
Penyebab Konflik Berkelanjutan
- Klaim Tanah dan Yerusalem: Kedua pihak menganggap Yerusalem sebagai ibu kota.
- Pemukiman Yahudi di Tepi Barat: Dianggap ilegal oleh PBB, tetapi Israel terus membangun.
- Peran Hamas vs Otoritas Palestina: Hamas (anti-Israel) vs Fatah (lebih moderat).
- Intervensi Asing: Dukungan AS ke Israel vs dukungan Iran/Turki ke Hamas.
Harapan Perdamaian
Solusi dua negara (Israel dan Palestina hidup berdampingan) masih diusulkan, tetapi kepercayaan kedua pihak hancur. Upaya mediasi oleh Mesir, Qatar, dan PBB terus dilakukan.
Kesimpulan
Konflik Israel-Palestina adalah gabungan dari persoalan sejarah, agama, politik, dan hak asasi manusia. Tanpa kompromi dari kedua belah pihak dan tekanan internasional, perdamaian sulit tercapai.
Referensi: BBC, Al Jazeera, PBB, B'Tselem.